Selasa, 25 Maret 2014

Mencoba diet belly melt yuk

 Pernahkah Anda makan sampai kenyang, membuat perut menjadi buncit, namun pada akhirnya tubuh tetap ramping? Jika Anda pernah mendengar tentang diet Belly Melt, hal tersebut mungkin terjadi! Diet Belly Melt menggunakan menu tipe diet mediterranean dengan mengonsumsi 1600 kalori dalam sehari. Seperti apa dan bagaimana diet Belly Melt ini, simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Health Me Up (09/03) berikut ini.

Pengertian
Diet Belly Melt fokus pada konsumsi 1600 kalori pada porsi makanan yang mengandung monounsaturated (MUFAs) atau lemak tak jenuh tunggal. MUFAs menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh. MUFAs dapat ditemukan dalam makanan seperti zaitun, kacang, biji-bijian, dan cokelat.

Cara kerja
Diet Belly Melt merupakan kombinasi dari 'Anti-Bloat Jumpstart' dan 'Four-Week Eating Plan'. Untuk Anti-Bloat Jumpstart, Anda diharuskan untuk mengonsumsi menu diet yang sudah ditentukan sebanyak 1200 kalori per hari. Setelah itu, selama empat minggu Anda akan menjalani Four-Week Eating Plan, dimana Anda bisa memilih menu Anda sendiri yang tetap mengandung MUFAs sebanyak 1600 kalori per hari.

Jenis makanan
Anda boleh menikmati makanan yang mengandung minyak canola, minyak safflower, wijen, kedelai, biji rami, kacang, minyak bunga matahari, dan minyak zaitun. Alpukat, cokelat hitam, makanan laut, ikan, telur, sayuran, dan buah-buahan lain juga bisa Anda nikmati. Namun tetap ingat bahwa Anda hanya boleh makan sebanyak 1600 per hari.

Ada sebuah minuman khusus untuk diet Belly Melt yang disebut dengan Sassy Water. Minuman tersebut terbuat dari akar jahe, mentimun, lemon, dan daun mint.

Sementara itu, hindari makanan seperti mentega atau margarin dan makanan lain yang mengandung lemak jenuh.

Contoh menu
Sarapan: Orak-arik telur yang digoreng dengan minyak zaitun dengan campuran bayam dan jamur. Untuk buah cobalah menikmati alpukat.
Makan siang: Dada ayam atau ikan yang kaya akan omega 3, salad dengan alpukat dan kacang almond untuk tambahan MUFAs.
Makan malam: Tomat, jamur, bawang putih, terung, timun Jepang, ikan, makanan laut, daging unggas atau sapi, dengan menggunakan minyak bunga matahari sebagai kandungan MUFAs.

Manfaat diet
Manfaat diet Belly Melt adalah konsumsi tinggi dari MUFAs yang mampu menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh untuk mencegah atherosclerosis (salah satu jenis penyakit pembuluh darah). MUFAs juga membantu menyeimbangkan hormon wanita untuk meredakan sakit saat menstruasi. Selain itu, diet Belly Melt jelas mampu menurunkan berat badan Anda tanpa mengurangi kadar nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kekurangan diet
Sayangnya diet Belly Melt juga cukup berisiko jika dilakukan, karena banyaknya jenis minyak yang digunakan terkadang justru membuat seseorang meningkatkan konsumsi makanan gorengan yang membuatnya semakin gemuk. Diet ini juga tidak dianjurkan untuk dipraktikkan dalam jangka panjang, karena konsumsi minyak yang berlebih dikhawatirkan berbahaya bagi tubuh.

Kesimpulan
Diet Belly Melt bisa saja berhasil apabila Anda melakukannya sesuai dengan aturan yang diberikan dan berolahraga setiap hari secara teratur. Tetap ingat bahwa tubuh yang langsing juga tidak bisa langsung dilihat dengan cepat, karena setiap diet membutuhkan proses.

Apakah Anda tertarik untuk mencoba diet Belly Melt ini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar