Selasa, 25 Maret 2014

Daging yang terlalu matang bisa sebabkan kanker

 Cara memasak daging dengan cara digoreng atau dibakar ternyata membuat risiko terkena penyakit kanker naik sebanyak dua kali lipat. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Institute of Public Health ini pun menyebutkan bahwa menggoreng dan membakar daging cukup berisiko karena panas biasanya mampu mengubah gula dan asam amino pada jaringan daging menjadi senyawa yang meningkatkan risiko kanker.

Senyawa penyebab kanker tersebut biasanya disebut dengan mutagen makanan yang dihasilkan dari temperatur tinggi saat membakar atau menggoreng daging. Senyawa lainnya bernama HCAs yang bersifat memicu penyakit kanker.

Para peneliti kemudian menggunakan tikus laboratorium untuk membuktikan kebenaran bahwa daging yang dimasak terlalu matang bisa menyebabkan risiko kanker berlipat ganda.

"Kami ingin mempelajari perkembangan tumor dalam usus tikus yang mirip seperti milik manusia dan membandingkannya dengan tikus biasa yang diberi makanan yang mengalami mutagen," tutur salah satu peneliti kepada Daily Express, seperti yang dikutip dari India Times (19/03).

Hasilnya cukup mencengangkan, sebab tumor pada usus meningkat dari 31% menjadi 80% pada tikus yang memiliki organ seperti manusia.

Peneliti tersebut pun menyimpulkan bahwa tikus biasa sebaiknya tidak dijadikan penelitian mengenai risiko kesehatan yang menyerang manusia, seperti misalnya risiko kanker akibat mengonsumsi daging yang terlalu matang ini.

Meski biasanya banyak saran mengenai cara memasak daging yang digoreng atau dibakar sampai benar-benar matang sehingga penyajiannya tidak terlihat seperti daging mentah, namun sebaiknya saran tersebut pun kembali dipertimbangkan demi menghindari risiko terserang kanker sebesar dua kali lipat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar